TRIBUNNEWS.COM - Michael Laudrup akan menerus tindakan hukum terhadap Swansea City.
Pelatih asal Denmark tersebut juga masih tidak habis mengerti mengapa kontraknya sampai diputus mendadak oleh klub Liga Inggris asal Wales tersebut. Bahkan, dia menyebut manajemen The Swans "konyol" dan "luar biasa".
Laudrup memimpin armada dari Stadion Liberty tersebut mengangkat trofi Piala Liga Inggris setahun lalu. Itu merupakan trofi utanma pertama yang diperoleh Swansea dalam 101 tahun sejarah klub mereka.
Pelatih berusia 49 tahun Laudrup juga meloloskan The Swans atau Sang Angsa ke babak 32 besar Liga Europa musim ini. Ironisnya, di awal bulan ini, dia secara mendadak diputus kontrak dan posisinya kini digantikan sementara oleh bek Swansea, Garry Monk.
Setelah menunggu sembilan hari untuk menerima pemberitahuan tertulis dari klub, Laudrup akhirnya angkat bicara untuk kali pertama tentang kondisinya saat ini.
"Medio Januari, saya sudah katakan bahwa mereka tidak puas dan hanya itu," katanya.
"Mereka tidak menginginkan perubahan di staf kepelatihan."
Awal bulan ini, Laudrup mengaku bertemu dengan ketua klub Huw Jenkins. Kata dia, mereka mengakhiri pertemuan dengan berjabat tangan.
"Kami mengakhiri pertemuan dengan berjabat tangan dan mengatakan kami akan tetap bersama. Tetapi beberapa jam kemudian, saat saya sedang menelepon, saya menerima pesan elektronik yang mengatakan kontrak saya dihentikan," tuturnya dilansir Mirror.co.uk.
Baca di Koran Super Ball, Kamis (20/2/2014)
0 komentar:
Posting Komentar