VIVAnews - Ketua Pusat Data Bersatu (PDB), Didik J. Rachbini, meragukan sosok Joko Widodo memimpin Indonesia. Menurut Didik, memimpin Ibu Kota Jakarta saja Jokowi dinilai belum berhasil. "Contohnya dalam proses APBD DKI yang terlalu berlarut larut. Mengurus Jakarta saja belum beres, bagaimana nanti harus berkomunikasi dan melobi PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) dan pemerintah negara lain," kata Didik usai diskusi di Kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa 18 Maret 2014.Didik melihat soal komunikasi menjadi kelemahan Jokowi. Hal ini yang membuat Jokowi tidak tegas dalam merealisasikan semua yang dijanjikan saat kampanye menjadi gubernur. Lanjut Didik, kelemahan ini juga yang membuat Jokowi ragu saat dicalonkan menjadi presiden oleh PDI Perjuangan."Komunikasi itu penting. Bagaimana ia bisa bicara tentang Papua, Aceh dengan PBB. Buat komunikasi dengan DPRD saja yang hanya menentukan APBD, Jokowi kesulitan," ujar Didik.
Tidak Selesai
Lemahnya komunikasi ini, kata Didik, yang menyebabkan program prioritas seperti penanggulangan banjir dan kemacetan Jakarta tidak terselesaikan. "Ini yang masih menjadi keluhan warga Jakarta. Bagaimana dia nanti memimpin Indonesia," kata mantan kandidat wakil gubernur DKI Jakarta itu.Kata Didik, sebagai gubernur, Jokowi seharusnya bisa dengan mudah merealisasikan janji-janji kampanyenya saat pilkada lalu. Apalagi, kata Didik, apa yang dilakukan oleh Jokowi sebenarnya program lama sejak zaman Gubernur Sutiyoso."Dia tinggal meneruskan. APBD DKI itu kan sekarang Rp72 triliun, masa nggak sanggup realisasikan itu. Dana Rp60 triliun cukup buat bangun rel kereta dari Jakarta sampai Surabaya. Masa monorel sama MRT nggak selesai. Itu tanda dia sulit berkomunikasi," kata Didik. (ren)
© VIVA.co.id | Share :
Anda harus login untuk mengirimkan komentar
0 komentar:
Posting Komentar