akikaseb.blogspot.com JAKARTA -- DPD I Partai Golkar di Jawa Barat berhati-hati menanggapi wacana mengevaluasi nama Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie atau Ical sebagai calon presiden dari partai itu. Wakil Sekertaris Jenderal DPD I Partai Golkar Jabar, Pulihono mengatakan, perlu ada pembahasan khusus menyoal wacana tersebut.
"Kita (DPD I Jabar) tidak dalam posisi mendukung atau tidak mendukung," kata dia saat dihubungi akikaseb.blogspot.com, Senin (21/4). Kata dia, pimpinan Golkar di daerah, masih fokus melakukan pengawalan suara partai di lumbung suara partai di wilayah pemilihan terbesar itu.
Meski begitu, dikatakan dia, sudah santer kabar soal desakan dari DPP Golkar, untuk segerakan wacana evaluasi. Dijelaskan dia, memang ada beberapa catatan partai yang seharusnya di koreksi. Pertama, memang adalah hasil perolehan dukungan suara Golkar dalam pileg 2014 yang tidak mencapai target.
Kedua adalah, mengevaluasi kinerja struktur partai atas hasil pileg itu. Evaluasi tersebut, dilakukan lewat forum rapimnas. Ia menjelaskan, rapimnas tersebut adalah wahana suara DPD I. Fungsinya, untuk menyuarakan apa pun, yang akan menjadi keputusan resmi partai Golkar.
Terkait itu, wacana mengevaluasi pencapresan Ical dari partai Golkar, harus melewati forum tersebut. "DPD I Jawa Barat, tidak mempersoalkan jika di rapimpnas nanti ada bicarakan pencapresan ini," ujar dia.
Akan tetapi, Pulihono menerangkan, wacana mengevaluasi pencapresan Ical tersebut, tidak bisa dimaknai hanya agar Golkar menganulir keputusan rapimnas sebelumnya. Dalam rapimnas 2012, partai Golkar sudah memutuskan agar Ical adalah sebagai capres dari partai itu.
"Bisa saja nanti adanya evaluasi capres itu, malah semakin solid mendukung ketua umum sebagai capres," sambung dia. Sebab Pulihono menafsirkan wacana evaluasi Ical sebagai capres adalah untuk mendudukkan strtegi pemenengan Ical dalam pilpres mendatang. "Karena evaluasi itu, tidak harus mendevaluasi keputusan rapimnas yang lalu," ujar dia.
0 komentar:
Posting Komentar