Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah (kiri)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar keretakan huibungan Wagub Rano Karno dengan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengemuka. Bahkan, Rano dikabarkan sempat berpikir untuk mengundurkan diri.
Namun, Partai Golkar mengaku hingga kini Ratu Atut belum menceritakan permasalahan dengan wakilnya tersebut. "Belum cerita ke Golkar," kata Sekjen Golkar Idrus Marham di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (23/7/2013) malam.
Idrus juga mengaku belum mengetahui permasalahan kedua pemimpim Banten tersebut. Tetapi, ia yakin keduanya dapat menyelesaikan permasalahannya dengan baik.
"Mereka berdua adalah tokoh panutan," ujarnya.
Idrus meminta keduanya mengedepankan kepentingan rakyat dan cepat menyelesaikan permasalahan mereka. Apalagi, Gubernur dan Wakil Gubernur dituntut untuk melaksanakan janji-janji politiknya.
"Jadi jangan sampai persoalan teknis saja dapat mengganggu atau menghambat perwujudan janji-janji politik yang sudah disampaikan," katanya.
Partai Golkar, kata Idrus, mengingatkan keduanya dalam tujuan awal berkoalisi yakni berkomitmen mewujudkan kesejahteraan rakyat.
"Kalau itu yang jadi tujuan, berarti, persoalan-persoalan kecil, teknis. Bisa diatasi. Jangan persoalan kecil itu menghambat tujuan besar," tuturnya.
0 komentar:
Posting Komentar