TRIBUNNWS.COM, GRESIK - Arizal Zamroni (25), warga Desa Plosobuden, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, salah satu perampok di Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Gresik, Minggu (19/1/2014), menyerahkan diri karena istrinya sedang hamil dua bulan. Di samping itu orangtua pelaku juga sakit-sakitan.
"Istri menyuruh saya menyerahkan diri karena orang tua sakit-sakitan mendengar Saya dicari polisi. Jantungnya kumat. Istri juga sedang mengandung dua bulan," kata Arizal di Mapolres Gresik, Minggu (19/1/2014).
Arizal mengaku mendapatkan bagian Rp 30 juta dari Rp 300 juta di didapt brankas di Kantor Dinas PU Gresik. Hasilnya digunakan membeli motor Suzuki Satria dan mabuk-mabukkan bersama teman-temannya.
"Saya ikut pencuri karena diajak teman. Saat itu sedang kumpul-kumpul, mabuk-mabukkan kemudian saya diajak mencuri," imbuhnya.
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Ayub Diponegoro menuturkan, setelah mendapatkan alamat para tersangka yang sudah tertangkap dan menyerahkan diri, polisi langsung mencari rumah Arizal. "Masih dua pelaku yang menjadi daftar pencarian orang (DPO) perampokan di Dinas PU ," tuturnya.
Sebelumnya, jajaran Satreskrim Polres Gresik, telah menembak mati Mohamad Yazid (32), warga Desa Kaweron, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, karena sebagai gembong pelaku pencurian di Kantor Dinas PU.
Dua orang lainnya pelaku perampokan di Kantor Dinas PU yang tertangkap yaitu Afifus Sholeh (35), warga Desa Plosobuden, Kecamatan Deket, Lamongan, ditembak di betis kanan dan Dwi Cahyono (29), warga Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, ditembak di betis kaki kirinya.
"Ada dua tersangka yang sudah menyerahkan diri termasuk Arizal ini. Arizal menyerahkan diri di sebuah SPBU di Lamongan, kemungkinan karena melihat berita temannya tertangkap dan ada yang tertembak mati, maka dia ketakutan dan akhirnya menyerahkan diri," pungkas Ayub.
0 komentar:
Posting Komentar