Dikejar Anjing Penyebab 2 Bocah Terbawa Arus Kali Sasak Tiga

Lokasi penemuan mayat bocah (Foto: Djamhari/akikaseb.blogspot.com)

BEKASI- Dua bocah ditemukan tewas mengambang di aliran Kali Sasak Tiga, Cibitung, Kabupaten Bekasi. Diduga korban terbawa arus setelah berusaha menyelamatkan diri dari kejaran anjing. Berdasarkan pantauan, di rumah duka salah satu korban, Agung (13), warga tampak mulai memadati rumah duka yang sudah terpasang tenda. Korban sendiri sudah berada di rumah duka untuk disemayamkan.Anggota Binmaspol Polsek Tambun, Aiptu W Kartawijaya mengungkapkan, korban meninggal karena terbawa arus banjir dari wilayah Perumahan SKU, Mekarsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, tepatnya belakang SMP Negeri 12.Kata dia, dua bocah bernama Agung dan Gilang Maulana itu sebelum kejadian pergi bersama-sama dengan delapan orang temannya yang merupakan satu sekolah di SDN 01 Sasak Tiga, Tridaya Sakti, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu 18 Januari. Mereka selanjutnya bermain untuk melihat banjir."Informasi saksi, para korban itu Sabtu lalu bermain bersama teman-temannya dengan total seluruhnya 10 orang di daerah SKU, belakang SMP Negeri 12 untuk melihat banjir," kata Kartawijaya, Senin (20/1/2014).Namun saat di lokasi banjir , mereka dikejar anjing. Karena panik kesepuluh anak itu berlari ke segala arah untuk menyelamatkan diri. "6 Orang kearah barat, empat orang ke timur,"ujarnya kembali.Kartawijaya kembali mengatakan, empat anak yang berlari bersama-sama itu semuanya menghilang dan baru dua orang ini yang ditemukan. Keempatnya diketahui bernama Agung (13) ditemukan dalam kondisi tewas, Gilang Maulana (13 ditemukan dalam kondisi tewas, Gilar Satria Nugroho (11) belum jelas, dan Fajar Ricon (14) belum ditemukan. "Dua korban ini yang baru ditemukan. Memang ada satu korban lagi bernama Gilar Satrio Nugroho (11) yang infonya ditemukan juga tapi belum jelas," ungkapnya.Sementara itu, teman-teman korban yang selamat diantaranya, Yuda, Hambali, Febrian, Ajir Sopian, Reza dan Ripan. "Keenam anak yang selamat itu yang memberikan keterangan kronologis kejadian sampai para korban itu hanyut terbawa banjir pada satu lalu," ucapnya. (Djamhari) (crl)