Home » » Dishub DKI Klaim Jalan Rusak Bukan Karena Truk Berat

Dishub DKI Klaim Jalan Rusak Bukan Karena Truk Berat

Written By Unknown on Minggu, 19 Januari 2014 | 03.44

"Musuh aspal itu sebenarnya air yang tergenang." (VIVAnews/Maryadi)

VIVAnews - Banyaknya jalan yang rusak di Ibukota kerap dikaitkan dengan beberapa faktor, salah satunya truk tonase berat yang kerap melintas di wilayah kota Jakarta, terutama di siang hari. Meski demikian, Dinas Perhubungan DKI enggan disalahkan dengan kerusakan jalan tersebut."Musuh aspal itu sebenarnya air yang tergenang. Kenapa air bisa tergenang di jalan? Itu karena saluran yang mampet," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono saat dihubungi, Jakarta, Minggu 19 Januari 2014.Hal tersebut, ditanggapi Udar bukan tanpa alasan. Kata dia, jalan yang sudah ada saat ini, sejak awal sudah didesain agar mampu menahan beban muatan truk tonase. Berat maksimal muatan hingga 10 ton."Jadi, tolong jangan diarahkan kesana (karena truk tronase). Justru kalau tidak karena air, tak akan rusak. Musuh aspal itu air," imbuhnya.Tak hanya itu, Udar juga mengatakan, truk tronase pengangkut beban berat juga memiliki aturan dalam melewati jalan.


Udar mencontohkan, truk tersebut boleh masuk ke tengah jalan ibukota di atas pukul 22.00 WIB."Memang tidak semua jalan. Namun di atas jam tersebut, truk pengangkut di atas 550 kilo boleh masuk. Itu boleh karena sesuai JBB (Jumlah Berat Boleh)," ujar Udar.Meski demikian, hingga kini pihaknya terus mengawasi sekaligus menindak truk berbeban berat yang masuk ke tengah kota, khususnya di siang hari.


Tak hanya itu, jajarannya juga diakui telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian."Pihak kepolisian sudah mengawasi, kalau masuk di siang hari akan ditilang. Saya akui ini juga penyebabnya, tapi paling banyak itu karena genangan air," jelas Udar.Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta menyebutkan, berdasarkan peraturan diketahui truk tonase berat dilarang masuk Ibukota sebelum pukul 22.00 WIB.


Jalur Alternatif

Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU DKI, H. Juani, juga menambahkan, pihaknya telah menyiapkan jalur di jalan lingkar luar supaya truk tonase berat itu tak masuk ke tengah kota.


Namun kenyataannya, masih banyak dari truk tersebut yang masuk tengah kota pada siang hari."Jalan lingkar luar itu menghubungkan antar wilayah. Jadi truk-truk besar sebenarnya tak boleh masuk ke kota siang hari," kata Juani.Pengawasan dan penindakan terhadap truk tonase berat, kata Juani merupakan tanggungjawab dan wewenang Dinas Perhubungan.


"Lokasi yang tak boleh dilewati truk berat sudah dilaporkan ke Dishub. Warga juga banyak bantu masang portal biar truk besar tidak bisa masuk." (ren)


© VIVA.co.id | Share :



Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blog Archive

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Akikaseb - All Rights Reserved
Template Created by Maskolis Proudly powered by Blogger