TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seorang pemakai sabu, Rommy Adrianus (25), warga Jalan Manukan Krido, mengaku senang bisa ditangkap polisi.
Rommy ditangkap Satreskoba Polrestabes Surabaya karena membawa lima bungkus plastik kecil berisi sabu.
"Saya senang bisa ditangkap polisi, karena kalau di rumah saya sering sakaw," kata Rommy, Kamis (20/3/2014).
Dengan ditangkap polisi, membuat Rommy tidak bisa menghisap sabu. "Kalau seperti ini meski ingin, saya tidak bisa pakai," kata Rommy.
Rommy berharap, dengan dipenjara, kecanduannya terhadap narkoba bisa berhenti.
"Saya ingin berhenti, mudah-mudahan keluar dari penjara nanti saya bisa berhenti. Saya mohon maaf pada istri dan anak-anak saya. Saya berjanji tidak akan mengulanginya," jelas Rommy.
Menurut bapak dua anak itu, sejak tiga bulan terakhir dua mulai kecanduan sabu.
Ini bermula saat Rommy dan teman-temannya merayakan malam tahun baru di Parseh, Bangkalan Madura dengan pesta sabu.
"Kalau di Madura, harus dipakai di sana, tidak boleh di bawa pulang," kata Rommy.
Namun, menurut Rommy, teman-temannya ada yang membawa secara sembunyi-sembunyi. Sisa sabu-sabu itulah yang dia pakai di rumah.
Berawal dari perayaan malam tahun baru itu, Rommy mulai ketagihan sabu-sabu.
Ketagihan itu membuat Rommy harus menyisakan uangnya dari hasil penjualan jual beli burung kenari, untuk sabu-sabu.
Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya AKP I Ketut Madia mengatakan, tersangka belum pernah ditangkap sebelumnya.
"Tersangka kami tangkap berdasarkan informasi dari masyarakat, saat ini kami tengah mengembangkan kasusnya," kata Ketut.
0 komentar:
Posting Komentar