Reporter : Kun Sila Ananda | Selasa, 18 Maret 2014 16:54
Merdeka.com - Selama ini orang menjauhi makanan yang mengandung lemak jenuh karena dianggap sebagai sumber penyakit. Mulai dari menyebabkan kegemukan, masalah pada pembuluh darah, hingga memicu penyakit jantung. Namun penelitian terbaru mengungkap fakta sebaliknya.Sebuah penelitian besar yang mengamati data dalam jumlah banyak ini menunjukkan bahwa lemak jenuh tidak berkaitan dengan penyakit jantung. Mereka menemukan bahwa lemak jenuh yang terdapat dalam minyak bunga matahari tak berkaitan dengan penyakit jantung. Begitu juga dengan lemak yang terdapat dalam produk susu, atau dua jenis lemak jenuh yang ada pada produk hewani dan minyak kelapa sawit.Sementara itu, dua tipe asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam minyak ikan (EPA dan DHA) dan omega-6 dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung. Namun hal yang sama tak berlaku bagi suplemen asam lemak omega-3 dan omega-6, seperti dilansir oleh Daily Mail (17/03).Selama ini lemak selalu disalahkan dalam penyakit obesitas dan penyakit jantung. Namun kini peneliti menemukan bukti bahwa ada hal lain yang harusnya disalahkan dalam munculnya penyakit jantung dan obesitas, yaitu gula. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data dari 72 penelitian yang melibatkan 600.000 partisipan dari 18 negara.Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine ini mengungkap bahwa jumlah lemak jenuh yang terdapat dalam darah tak menunjukkan kaitan dengan penyakit jantung. Menurut peneliti, penyakit jantung juga bisa disebabkan oleh pola hidup yang tak sehat seperti minum alkohol, merokok, dan jarang berolahraga. Peneliti akan melakukan penelitian dalam skala yang lebih besar untuk menentukan kesimpulan yang lebih pasti.
Baca juga:Ingin lebih panjang umur? Perbanyak konsumsi kacang-kacangan! 5 Kebiasaan untuk menjaga jantung tetap sehat! Pria ini meninggal karena menggigiti kuku tangannya! 5 Penyakit yang paling rentan menyerang wanita Doyan makan sushi bisa bikin panjang umur? Bongkar 5 mitos salah tentang penyakit jantung
Let's be smart, read the news in a new way.
0 komentar:
Posting Komentar