Home » » Ito Sekeluarga Dirawat karena Tabung Gas Meledak

Ito Sekeluarga Dirawat karena Tabung Gas Meledak

Written By Unknown on Kamis, 20 Maret 2014 | 09.33


TEMPO/Aditia Noviansyah


akikaseb.blogspot.com, Jakarta - Ito, 38 tahun, kini terbaring lemah di ruang Intensif Care Unit (ICU) lantai 3, Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara. Sebagian besar tubuhnya mengalami luka bakar.


Kaki, tangan, dan perut korban dibalut perban. Mukanya hitam melepuh dan dikasih krim akibat luka bakar cukup parah. Selang impus terpasang di tubuhnya. Dengan suara parau, ia menceritakan kembali kronologis ledakan tabung gas 3 kilogram di rumahnya kontrakannya di Jalan Kebantenan RT 03 RW 02, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing Jakarta Utara.


Menurut dia, peristiwa ledakan terjadi sekitar pukul 18.30 setelah maghrib. Saat itu ia bersama keluarganya: Ngadiarti, 35 tahun sang istri; dan ketiga anaknya Kholifatus, 10 tahun; Al Fath 7 tahun; Ganesha 5 tahun; dan Renayu 1,5 tahun habis pulang dari rumah orang tua Ito. "Kami saat itu habis pulang dari mbah-nya," kata dia di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Kamis, 20 Maret 2014.


Saat dirinya dan keluarga tengah beristirahat di ruang keluarga, tiba-tiba gas tersebut meledak. "Saya masih sadar dan menolong ketiga anak dan istri saya," ucapnya. Lalu setelah itu berdatangan tetangga yang ikut membantu korban.


Ia menyatakan, dirinya lupa mencopot regulator gas saat hendak pergi ke rumah orang tuanya. Biasanya, sebelum bepergian ia selalu melepas regulator atau selang dari tabung gas. "Mungkin namanya musibah jadi seperti ini (meledak). Biasanya saya selalu melepas selangnya."


Ia sendiri tidak mengetahui penyebab ledakan tersebut. Namun, ia menduga asal muasal ledakan berasal dari tabung 3 kilogram yang bermasalah. Sebab, sepengetahuan dia, selang dan regulatornya tidak bermasalah.


Ia mengatakan, kondisi rumah kontrakannya rusak parah. Ia juga tidak tahu kondisi ketiga anaknya yang sedang dirawat di tempat yang berbeda. Dua anaknya dirawat di lantai 5 RSUD Koja dan anak bungsunya kini luka parah dan dirawat intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.


Ia pun berharap pihak pemerintah memperhatikan keluarganya yang kini semua terbaring di rumah sakit. "Kami berharap pemerintah membantu kami. Mungkin juga biaya perawatan karena saya tidak bisa membayar biaya perawatan," tutur pria yang bekerja sebagai satpam itu.


Jamilah, 48 tahun, tetangga korban menuturkan penyebab ledakan kemungkinan akibat bocornya tabung gas. "Anaknya pas pulang nyalain kipas angin, mungkin dari percikan itu meledak," katanya.


Ia pun segera menghampiri sumber ledakan. Tak dinyana, rumah tetangganya itu sudah hancur dan asbes rumah kontrakan ukuran 3 x 4 tersebut juga terangkat. Ia pun ikut menolong korban untuk dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan RSUD Koja, Desma Eri, mengatakan, kondisi keseluruhan korban ledakan tabung gas 3 kilogram masih kritis. Sekitar 40 persen tubuh korban mengalami luka bakar. "Kami akan terus berupaya untuk menyelamatkan nyawa korban. Bapak ibunya sedang dirawat intesif di ruang ICU," ucapnya. Sedangkan dua anaknya akan dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menyusul anak bungsunya. Desma menyatakan, pemindahan anak korban sangat tepat. Sebab, di RSCM mempunya bagian khusus untuk menangani luka bakar. "Jadi perawatannya efektif jika di sana."ERWAN HERMAWAN


Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blog Archive

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Akikaseb - All Rights Reserved
Template Created by Maskolis Proudly powered by Blogger