TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan M Lutfi mengaku sedang mempelajari kasus ini. Namun, menurutnya, impor semen asal Vietnam tersebut terjadi karena adanya perubahan peraturan.
Lutfi menilai semen tersebut menurutnya sudah diimpor sebelum peraturan berubah. Kendati demikian Lutfi akan melakukan pembatasan impor semen.
"Tetapi indikasi pertama di Kementrian Perdagangan, ini hanya karena berubahnya peraturan yang musti kita antisipasi, karena aturan berubah jadi kejadian masalah itu," ujar Lutfi, Rabu (19/3/2014).
Industri semen sendiri diperkirakan masih akan tumbuh di atas 5 persen di tahun 2014. Kementerian Perindustrian memprediksi tahun ini kebutuhan semen secara nasional meningkat 8-10 persen, yakni 64 juta ton. Pada 2013, kebutuhan semen nasional mencapai 58,5 juta ton, naik 6 persen dari 2012 sebesar 54,9 juta ton.
Dihubungi secara terpisah Presiden Direktur PT Semen Indonesia Dwi Soetjipto berharap aturan pengetatan impor semen bisa memaksa investor asing untuk membangun pabrik di sini.
"Kalau ada yang impor, produsen semen dalam negeri pasti tertekan. ini bukan maksud mengurangi persaingan, tapi kalau orang hanya datang membawa semen ke Indonesia kan jadi gak fair, kalau investasi semen kan ada multiflier efek," ucap Dwi.
0 komentar:
Posting Komentar