Home » » Ralie Siregar: Akar kemiskinan di Indonesia akibat dari korupsi

Ralie Siregar: Akar kemiskinan di Indonesia akibat dari korupsi

Written By Unknown on Rabu, 19 Maret 2014 | 00.00

(Foto: kiki budi hartawan/licom)Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ralie Siregar mengatakan, akar kemiskinan yang terjadi di Indonesia adalah akibat dari korupsi dan perampokan terhadap uang negara

LENSAINDONESIA.COM:Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ralie Siregar mengatakan, akar kemiskinan yang terjadi di Indonesia adalah akibat dari korupsi dan perampokan terhadap uang negara. hal tersebut diungkapkannya karena telah banyak wakil rakyat yang telah terjerat kasus korupsi.


" Saya melihat bahwa korupsi semakin merajalela, kebocoran uang negara terus terjadi tanpa terkendali, aset dan kekayaan bangsa kita terus dirampok oleh elit yang tidak bertanggung jawab. Alhasil, negara ini hanya punya APBN sebesar Rp. 1.800 triliun, itu pun banyak yang dirampok. Ini sudah sangat kelewatan." tegas Ralie saat bersosialisasi di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Selasa (19/3/2014) kemarin.


Baca juga: Kemiskinan terjadi akibat korupsi & perampokan uang negara dan Masih banyak pelanggaran dalam kegiatan kampanye


Menurut Caleg DPR RI dari dapil Jakarta 3 tersebut, Indonesia telah lama berada dalam kemiskinan, hal itu merupakan akibat dari korupsi yang merajalela. Rakyat sudah semakin menderita akibat dari kebobrokan ini, banyak rakyat yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan karena mereka miskin sehingga tidak dapat dirawat di rumah sakit.


" 52 persen rakyat Indonesia berada dalam kemiskinan. Saya pun sudah sering mendengar berita mengenai rakyat miskin yang meninggal karena ditolak oleh rumah sakit. Dari sisi kemanusiaan ini sudah sangat memprihatinkan," kata Ralie.


Sementara itu, di sisi pendidikan juga masyarakat miskin banyak yang dipersulit, setiap tahun mereka harus membayar buku pelajaran dua kali. Sudah miskin harus membayar buku pula, ini kan bagian dari pemerasan. Dimana peran negara. Pancasila dan UUD 1945 seakan sudah tidak berarti lagi," tandasnya. @kiki_budi_hartawan.


Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blog Archive

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Akikaseb - All Rights Reserved
Template Created by Maskolis Proudly powered by Blogger