"Menjadi orang Italia, bukan berarti saya hanya suka bertahan. Ketika bersama Chelsea, kami menjadi klub dengan jumlah gol terbanyak sepanjang sejarah klub."
OLEH 
GUNAWAN WIDYANTARA 
Ikuti di twitter Jose Mourinho berhasil meracik sebuah gaya bertahan untuk Real Madrid dengan serangan balik mematikan yang sukses mematahkan dominasi Barcelona di Spanyol. Sekarang Carlo Ancelotti didatangkan manajemen Blancos dengan harapan prestasi tim semakin meningkat.
Kehadiran pelatih asal Italia dengan kultur kuat fokus di lini pertahanan, tentunya menumbuhkan harapan benteng Los Merengues semakin kokoh, namun apa yang terjadi? Madrid mulai berubah, lebih banyak fokus ke penguasaan bola dan gawang mereka paling banyak kebobolan di antara penghuni sementara zona Liga Champions.
Kepada Marca Don Carletto mengungkapkan permasalahan yang terjadi di lini pertahanan tim polesannya sekarang ini.
"Bertahan adalah bagian dari sepakbola dan saya tidak puas dengan cara Real Madrid bertahan. Menjadi orang Italia, bukan berarti saya hanya menyukai bertahan. Ketika bersama Chelsea, kami menjadi klub dengan jumlah gol terbanyak sepanjang sejarah klub," kata Ancelotti.
"Permasalahan lini belakang Real Madrid terkait dengan kata pengorbanan dan organisasi permainan."
"Menurut saya 4-4-2 adalah skema bertahan terbaik karena tidak mudah bertahan dengan tiga gelandang dan saya juga tidak suka menambah beban membantu pertahanan pada Cristiano Ronaldo, terutama Gareth Bale karena tenaga mereka lebih dibutuhkan saat menyerang."
"Bukan pekerjaan mudah mengamankan daerah pertahanan dan menyerang dengan tiga gelandang. Hal sama terjadi dengan skema pohon Natal, karena sangat sulit menutup lubang di sisi sayap pertahanan ketika bek membantu serangan. Ini semua tentang pengorbanan," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar