Home » » Vettel pun Tak Tahu Mengapa Ia Bisa Menang di GP Amerika

Vettel pun Tak Tahu Mengapa Ia Bisa Menang di GP Amerika

Written By Unknown on Senin, 18 November 2013 | 16.26


TRIBUNNEWS.COM - Juara dunia Sebastian Vettel tampil sebagai pemenang untuk kedelapan kalinya pada perlombaan Formula Satu, setelah Minggu waktu setempat menjuarai Amerika Serikat Grand Prix. Ia berhasil mengungguli pebalap Perancis, Romain Grosjean, di urutan kedua, dan pebalap Red Bull Mark Webber di urutan ketiga.


Kemenangan tersebut membuat Vettel berhasil mematahkan rekor legenda F1, Michael Schumacher, yang pernah juara tujuh kali berurutan pada musim yang sama, di tahun 2004.


Kemenangan Vettel di Amerika Serikat ini bukan saja kemenangan berurutan kedelapan, tetapi juga sebagai kemenangan ke-12 musim ini, dan ke-38 dalam kariernya yang masih pendek. Ini jelas merupakan pencapaian brilian dalam 119 lomba yang sudah dijalaninya.


Kemenangan ini juga merupakan yang pertama bagi Vettel di Amerika Serikat, sehingga sekarang hanya Hungaria Grand Prix yang belum pernah dimenanginya.


Saat ditanya apa rahasia atau senjatanya dalam memenangi perlombaan itu, Vettel hanya mengatakan, "Saya tidak tahu bagaimana cara saya melakukannya, jujur."


"Rasanya tidak mungkin mengucapkan itu, tetapi saya ingin berterima kasih kepada para penonton. Rasanya tidak dapat dipercaya, ada sekitar 100.000 orang yang menyaksikan di sini Minggu. Kota ini benar-benar gila reli," katanya.


"Kendaraan saya amat fantastis. Rasanya agar sukar pada awal lomba. Romain start dengan bagus, tapi saya dapat melewatinya," katanya.


"Kami dapat membuat jarak dengan lawan bahkan kami melakukannya selama delapan tahun berurutan. Debut saya di Indianapolis pada 2007. Jadi kembali lagi tahun lalu, naik podium, dan menang hari ini -- benar-benar fantastis," katanya.


Mengawali lomba dari posisi pole, pemain berusia 26 tahun dari Jerman itu berhasil menguasai perlombaan dan memperagakan kelihaian serta kecepatan mengesankan saat melaju di atas ban Red Bull yang dikebutnya.


Selanjutnya jika Vettel bisa menang lagi pada perlombaan akhir tahun di Brazil minggu depan, ia akan menyamai rekor Schumacher pada 2004 yang memenangi 13 lomba dalam satu musim bersama Ferrari.


Saat itu Schumacher menorehkan rekor yang kini sudah dikalahkan saat menang tujuh kali berurutan dan sebagai gelar juara terakhir baginya.


Sementara itu Romain Grosjean yang berada di urutan kedua pada lomba Minggu, terpaut 6,284 detik dengan sang juara, dengan memacu Lotus, menyamai catatannya yang terbaik. "Ini merupakan perlombaan bagus bagi saya," katanya.


"Saya mengawali lomba dengan baik dan melewati Mark dan nyaris melewati Seb. Kendaraan yang saya naiki bagus dan saya bangga membalap mewakili Lotus," katanya.


Rekan setim Vettel, Mark Webber, pebalap dari Australia, menempati posisi ketiga dengan menorehkan karir ke-40 naik podium. Webber yang akan berlomba di jenis kejuaraan sportscar Porsche tahun depan mengatakan, "Saya kira posisi pole amat penting dalam awal lomba kemarin. Dan itu menyebabkan saya mendapatkan tempat yang bagus hari ini."


"Saya harus melakukannya dengan lebih baik, tapi rasanya sulit mendapatkan posisi bagus pada tikungan Turn One. Kami semua mencoba melaju dari sisi lajur luar," katanya.


Lewis Hamilton berada di urutan keempat di atas Mercedes, berada di depan Fernando Alonso yang memacu Ferrari, Nico Hulkenberg dari Sauber dan Sergio Perez di atas McLaren. "Saya amat gembira dengan tim saya," kata Hamilton, "Rasanya bagus karena sudah berusaha keras melakukan kontribusi yang benar."


Pebalap Finlandia Valtteri Bottas di urutan delapan untuk tim Williams, merupakan pertama kali mendapatkan poin dalam tiga musim ini, di depan Nico Rosberg pebalap kedua Mercedes serta di depan urutan ke-10 Jenson Button yang memacu McLaren kedua.


Button, dalam balapan ke-246nya, menyamai rekor pebalap Inggris David Coulthard mantan pebalap Red Bull dan teman setim Webber, dalam hal melakukan start lomba.


Perlombaan Minggu hanya diwarnai dengan senggolan pada putaran pertama yang melibatkan Pastor Maldonado, di atas Williams, serta Adrian Sutil dari Force India, sehingga menyebabkan masuknya mobil pengaman (safety car).


Kedua pebalap itu tidak mengalami luka tetapi kendaraan Sutil hancur setelah menabrak batas pengaman di tepi lintasan.


Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blog Archive

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Akikaseb - All Rights Reserved
Template Created by Maskolis Proudly powered by Blogger