Home » » Daihatsu Fokus Garap Pasar Asean Karena Sulit Tembus Eropa

Daihatsu Fokus Garap Pasar Asean Karena Sulit Tembus Eropa

Written By Unknown on Senin, 18 November 2013 | 18.44




TRIBUNNEWS.COM, FUKUOKA -- Daihatsu Motor Company Limited (DMC) saat ini fokus menggarap pasar kawasan Asean, selain menggarap pasar domestik di Jepang, yang pertumbuhan pasarnya saat ini kuat dan potensial terus berkembang.


Shigeharu Toda, Senior Executive Officer Daihatsu Motor Co. Ltd., dalam wawancara dengan jurnalis Indonesia di Fukuoka, malam ini, Senin (18/11/2013) mengatakan, Daihatsu masih sulit menembus pasar Eropa karena persaingan pasar otomotif di sana yang teramat ketat.


"Kami sekarang konsentrasi di pasar ASEAN, khususnya di Indonesia dan Malaysia. Di pasar domestik Jepang, penjualan juga bertumbuh," kata Shigeru.


Di pasar Indonesia, tulang punggung penjualan Daihatsu bertumpu pada kendaraan low MPV Daihatsu Xenia, SUV Terios, hatchback Sirion, serta pendatang baru, mobil murah ramah lingkungan Daihatsu Ayla.


Daihatsu saat ini mengelola tiga pabrik di Jepang, satu di antaranya di Kyushu. Pabrik lainnya berada di Indonesia dan Malaysia. Indonesia kini jadi motor penjualan mobil Daihatsu di pasar luar negeri. Shigeru menjelaskan, PT Astra Daihatsu Motor (ADM), anak perusahaan DMC, saat ini memiliki kapasitas produksi 450 ribu unit mobil per tahun. "Tahun lalu ADM bangun pabrik baru di Karawang, Jawa Barat," kata Shigeru.


Dia menegaskan, city car Ayla akan menjadi primadona baru penjualan mobil Daihatsu di Indonesia. Mobil ini resmi diperkenalkan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 dan mulai resmi dipasarkan di ajang IIMS September 2013 lalu. Ayla menyandang mesin bensin berkapasitas 1000 cc, tiga silinder dengan konsumsi bahan bakar di atas 20 km per liter.


"Ayla menggunakan teknologi Mira e:s (mobil mini/K-Car yang dipasarkan Daihatsu di Jepang), namun dengan bodi lebih besar," ungkap Shigeru.


Sebagai K-Car, Mira e:s menggunakan mesin 658cc dengan dimensi panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm dan tinggi 1.490 mm. Sementara, Ayla memiliki panjang 3.600 mm, tinggi 1.475 mm, dan lebar bodi 1.490 mm. Karena kapasitas silindernya yang kecil, konsumsi bahan bakar Mira e:s mencapai 33,4 km per liter.Sementara, konsumsi BBM Ayla diklaim mencapai 22 km per liter. Harga Mira e:s di Jepang di kisaran 75 ribu sampai 119 ribu dolar AS.


Di Indonesia, Ayla dijual mulai Rp 76,5 juta atau di kisaran 67 ribu sampai 85 ribu dolar AS dengan asumsi kurs 1 dolar AS setara dengan Rp 11.486 atau 99 Yen.(choirul arifin)


Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blog Archive

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Akikaseb - All Rights Reserved
Template Created by Maskolis Proudly powered by Blogger