BANTUL - Persoalan sangat pelik sedang melilit Persiba. Selain Ketua Umum Persiba Idham Samawi ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi dana hibah KONI kepada Persiba, krisis finansial akut mendera tim Laskar Sultan Agung.
Asisten Pelatih Persiba Sajuri Syahid berharap para pemainnya tetap fokus dan semangat menjalani latihan. Pasalnya, sekira tiga pekan lagi putaran kedua Indonesia Premier League (IPL) sudah dimulai.
Dia mengaku sempat khawatir atas persoalan yang saat ini sedang dialami tim kebanggaan publik Bantul. "Namun, saya berharap pemain tetap fokus, karena Persiba masih menjalani banyak laga di putaran kedua," pintanya, Rabu (24/7/2013).
Sayangnya, dari pihak manajemen juga belum berani menjamin kelangsungan Persiba di putaran kedua. Ini menjadi sinyal bahaya bagi Persiba yang bercita-cita bisa berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Sekretaris Persiba Wikan Werdo Kisworo mengakui sampai saat ini belum memiliki gambaran keuangan untuk mengarungi putaran kedua yang bakal dihelat 24 Agustus mendatang. "Sampai saat ini kami belum bisa memastikan apakah Persiba bisa menjalani putaran kedua," ungkapnya.
Untuk keuangan, saat ini manajemen lebih memprioritaskan pembayaran gaji pemain. Apalagi Lebaran tinggal menyisakan dua pekan lagi.
Otomatis pemain maupun perangkat tim membutuhkan anggaran untuk Lebaran.
Dalam kalkulasi yang dilakukan, dalam sebulan Persiba harus merogoh kocek sekira Rp375 juta untuk membayar gaji pemain, pelatih dan perangkat tim. "Semoga saja ada jalan keluarnya," harapnya.
Follow Twitter @bola_okezone ( Ridwan Anshori/Koran SI/fit)
0 komentar:
Posting Komentar