Home » » 23 Anak Meninggal Akibat Kesulitan Bernafas Sejak Lahir

23 Anak Meninggal Akibat Kesulitan Bernafas Sejak Lahir

Written By Unknown on Rabu, 19 Februari 2014 | 23.02


TRIBUNNEWS.COM, MOLIBAGU - Jumlah kematian anak mengalami peningkatan setiap tahun di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Kematian anak itu terjadi di berbagai jenis usia.


Kabid Pelayanan Kesehatan Dasar Sarina Paputungan melalui Kepala Seksi Farmamin Elny Songgigilan mengatakan jumlah kematian anak di tahun 2012 ialah 16 orang. Di tahun 2013 meningkat menjadi 21 orang.


"Rinciannya, Neo Natal 18 orang, bayi 2 orang dan balita 1 orang. Jumlah ibu meninggal 5 orang," ujarnya, Kamis (20/2/2014).


Neo Natal menurut Paputungan ialah anak usia nol sampai 28 hari. Bayi ialah anak usia 29 hari sampai 1 tahun.


"Kalau balita satu sampai 5 tahun," katanya.


Penyebab kematian, menurut Paputungan adalah Asfiksia. Gangguan yang terjadi ialah kesulitan bernafas saat lahir.


"Berat bayi yang tidak cukup juga bisa membawa kematian," ujarnya.


Faktor gizi lagi-lagi menjadi penyebab adanya banyak kasus kematian.


"Kami rajin membuat penyuluhan untuk itu," katanya.


Selain itu, posyandu sebenarnya sudah diaktifkan di setiap desa. Hanya memang kesadaran, pola pikir dan pengetahuan masyarakat yang masih kurang.


Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blog Archive

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Akikaseb - All Rights Reserved
Template Created by Maskolis Proudly powered by Blogger