Jakarta - Akibat kerap menjadi penyebab banjir, Kali Cipinang yang berada di Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur mulai dikeruk petugas. Sedimen kali yang berada di RT 06/07 dibongkar petugas, dan pohon besar yang berada di tengah kali tersebut turut ditebang.
Staf Bidang Pemeliharaan Sumber Daya Air Dinas PU DKI, Subandi mengatakan, pengerukan ini dilakukan sepanjang tiga kilometer aliran Kali Cipinang, yakni mulai samping tol Jagorawi hingga jembatan pos lama Halim Perdana Kusuma. Aliran kali tersebut melintasi RW 04, 05 dan 07 Kelurahan Makasar.
"Kali Cipinang ini kami keruk hingga sedalam dua meter dan kalinya dinormalisasi dari lebar tiga atau empat meter menjadi lima sampai tujuh meter. Masing-masing wilayah bervariasi lebarnya," kata Subandi, Rabu (19/2).
Subandi mengaku dalam pengerukan ini pihaknya mengalami kendala. Akses jalan yang sempit karena padatnya permukiman, menyulitkan alat berat untuk sampai ke lokasi.
"Tapi kami tetap menargetkan pengerukan selesai dalam satu bulan ini," katanya.
Pengerukan kali ini disambut warga. Hal itu lantaran sejak tahun 1975 Kali Cipinang, terutama yang melintas di kawasan Makasar sering meluap dan menggenangi permukiman warga. Beberapa tahun terakhir, luapan kali semakin meluas dan membuat banjir di wilayah itu semakin parah.
"Tahun 1975 di sini sudah banjir, tapi dulu airnya masih bening. Setiap hari warga mandi di kali. Bahkan banyak ikan-ikan kecil kelihatan, warga menangkapinya dengan jaring. Kalau sekarang air keruh dan seringkali tercium bau limbah," kata Karno (65) seorang warga RT 06/07.
0 komentar:
Posting Komentar