Ini Penyebab Banjir Bandang di Bandung Barat

Dampak banjir bandang di Bandung Barat (Dok: Sindo TV)

BANDUNG - Banjir bandang terjadi di Desa Tugu Mukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Senin, 16 Desember 2013. Satu orang tewas dan puluhan rumah rusak. Apa penyebab banjir bandang di sana?Kepala Sub Bidang Gerakan Tanah dan Gempa Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Wawan Irawan, menjelaskan, hujan menjadi salah satu faktor utama penyebab banjir bandang.Air yang banyak membuat sungai di lokasi tak mampu menampung debit air. Hal itu diperparah dengan adanya material longsor yang menyumbat sungai sekaligus menjadi bendungan alami."Karena curah hujan yang terus-menerus, bendungan itu tidak mampu menahan air, terjadilah banjir bandang," kata Wawan di Kantor PVMBG, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (20/12/2013).Air yang semula tertahan akhirnya mendorong material longsor berupa tanah, pohon, dan lain-lain. Hal itu yang membuat kerusakan di lokasi cukup parah."Kalau aliran air sebenarnya tidak terlalu parah. Tapi karena membawa material longsoran," jelasnya.Selain banjir bandang di KBB, longsor juga terjadi pada Kamis, 19 Desember 2013, di Kampung Pasir Janggot, Desa Cibitung, Kecamatan Rongga. Longsor terjadi di Desa Sinarjaya dan Desa Cilangsari, Kecamatan Gununghalu. Longsor lainnya yaitu di Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong.Menurut Wawan, kawasan KBB terbilang rawan dengan pergerakan tanah. Kewaspadaan pemerintah setempat dan warga diharapkan lebih ditingkatkan lagi.Selain di KBB, longsor juga terjadi di Kabupaten Cianjur beberapa hari lalu. Ada empat longsor yang terjadi, satu di antaranya diikuti banjir bandang.Penyebab banjir bandang juga sama di mana aliran sungai tersendat oleh material longsor dan akhirnya tidak kuat menahan volume air.Kawasan Cianjur sendiri termasuk dalam kawasan rawan gerakan tanah. Selain Cianjur, daerah rawan pergerakan tanah di jabar di antaranya Kabupaten Bandung, Purwakarta, Garut, dan Tasikmalaya.(ton)