Thorsten Heins (Foto: thestar)
JAKARTA - Sosok dan keputusan yang diambil pucuk pimpinan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan sebuah perusahaan. Jika meleset sedikit akan berpengaruh terhadap nasib para karyawannya.Itu yang terjadi di perusahaan kenamaan JC Penney. Strategi pemasaran yang ditempuh CEO justru mematikan perusahaannya. Selain CEO JC Penney, mantan CEO BlackBerry pun melakukan kesalahan fatal. Berikut lanjutan daftar CEO terburuk selama 2013, seperti dikutip Forbes, Jumat (20/12/2013)4. Thorsten Heins, mantan CEO BlackBerrry (resign pada bulan November)Perusahaan yang sebelumnya bernama Research in Motion (RIM) ini menguasai pasar smartphone. Tapi sekarang, pangsa pasarnya tidak lebih dari 1,5 persen.Heins lalu didapuk menjadi CEO, dan menyatakan tidak perlu ada perubahan drastis di perusahaan. Dia pun menggempur pasar dengan BlackBerry 10.Pengamat menyatakan, jika teknologi yang digunakan di smartphone ini sudah tertinggal sejak dua tahun lalu. Peringatan para pengamat tidak digubris.Walhasil, perusahaan ini mencetak kerugian sebesar USD1 miliar pada musim panas tahun lalu. PHK massal juga dilakukan.Sepanjang 22 bulan kepemimpinannya, harga saham perusahaan ini sudah melorot sampai 60 persen.5. Steve Ballmer, mantan CEO MicrosoftSejak mengambil alih tapuk CEO dari Bill Gates pada tahun 2000, dia terlalu meremehkan pergeseran tren dari PC ke smartphone dan tablet.Alhasil, dia juga kehilangan kesempatan memperkenalkan pemutar musiknya yang sukses. Dia juga dinilai gagal bersaing dengan Google.Dia juga gagal memanfaatkan pertumbuhan ekonomi yang dramatis di pasar negara berkembang seperti China, India, Rusia dan Brasil. Meskipun saham Microsoft menguat tahun ini, tapi mengalami penurunan sebanyak 36 persen selama masa kepemimpinan Ballmer. (Bersambung) (kie)(rhs)
0 komentar:
Posting Komentar