Home » » LAPORAN KHUSUS: Cinta Dan Uang, Bagaimana Napoli Kalahkan ...

LAPORAN KHUSUS: Cinta Dan Uang, Bagaimana Napoli Kalahkan ...

Written By Unknown on Jumat, 20 Desember 2013 | 02.40

Setelah tujuh musim di Madrid, Higuain bergabung dengan proyek Benitez, hanya beberapa hari setelah nyaris mendarat di Arsenal


OLEH DEWI AGRENIAWATI Kesepakatan mendekati kata selesai. Gonzalo Higuain menuju kepindahan ke Arsenal, dengan The Gunners tengah memfinalisasi pembayaran dengan Real Madrid dan nilai gaji pun disepakati. Tapi ketika Arsene Wenger goyah, Napoli langsung menyambar.


Fans klub London Utara melepaskan kemurkaan mereka. Memasuki menit-menit akhir bursa transfer, Arsenal gagal merekrut pemain elite dan di saat bersamaan, klub rival, Tottenham Hotspur justru royal dalam belanja. Bagaimana mereka bisa gagal dalam kesepakatan yang tampaknya telah rampung?


Wenger membidik Higuain, tapi dia terlalu rendah dalam menilai sang pemain (menawarkan hanya €27 juta sementara Madrid meminta lebih) dan terus memonitori target lain. Wenger mulai bimbang dengan kemungkinan merekrut target top Luis Suarez dari Liverpool, sementara kepindahan pemain Argentina ke Emirates harus tertunda - dan dalam situasi demikian, Higuain menduga akan lebih baik jika ke tempat lain.


Karena ini sesuatu yang ingin dihindari pemain 26 tahun. Di Real Madrid, Higuain dipaksa berjuang memperebutkan tempatnya sejak awal. Dan saat peran itu diterima pemain yang ketika itu berusia 19 tahun dari River Plate pada Januari 2007, sang striker mulai lelah lantaran minimnya kesempatan dan siap pergi setelah kemenangan Madrid di musim 2011/12 - di mana dia merampungkan sepanjang musim bersaing dengan Karim Benzema.


LINI MASA TRANSFER HIGUAIN

Higuain mengenakan jersey yang ditanda-tangani oleh seluruh rekan setimnya di Madrid saat mereka merayakan sukses Liga di air mancur Cibeles pada Mei 2012. Itu caranya mengucap selamat tinggal, tapi dukungan fans selama pesta dan obrolan dengan Jose Mourinho di awal musim panas meyakinkan Pipita untuk bertahan.


Mourinho menepati janjinya dan memberikan lebih banyak kesempatan kepada Higuain di awal musim, tapi tim mulai lambat dan mendapati diri sendiri tercecer di La Liga. Ketika musim berjalan, sang striker kembali frustrasi dan membuat keputusan penting untuk pergi setelah disoraki fans ketika ditarik keluar dengan skor masih imbang tanpa gol dalam kemenangan 2-0 Madrid atas Borussia Dortmund di laga kandang Liga Champions. Malam itu, Madrid butuh kemenangan dengan tiga gol dan Higuain melewatkan sebuah kesempatan emas di awal pertandingan, saat tim Mourinho cukup frustrasi membidik gol pembuka.


Pemain asal Argentina mendapat aplaus dalam pertandingan yang mungkin menjadi laga terakhirnya, di kandang melawan Osasuna, dan usai laga dia mengungkapkan rencananya. "Saya ingin pergi ke suatu tempat di mana saya merasa benar-benar dicintai dan diapresiasi," ujarnya.


Di Arsenal, dia menduga tak akan mendapatkan itu dan sikap The Gunners yang buang-buang waktu memungkinkan Napoli masuk dalam perburuan tanda tangan Higuain. Pelatih anyar Rafael Benitez telah memboyong duo Madrid Raul Albiol (€12 juta) and Jose Callejon (€10 juta) dan dia segera membicarakan penyerang Argentina, karena pria asal Spanyol tengah mencari pengganti untuk Edinson Cavani yang jadi incaran Paris Saint-Germain.


Benitez, Albiol dan Callejon semuanya diwakilkan oleh agen asal Spanyol Manuel Garcia Quilon dan koneksi itu memfasilitasi negosiasi lebih jauh dengan Madrid di mana Napoli selangkah lebih maju dari Arsenal untuk dua alasan: pertama, ketertarikan tim Italia terhadap Higuain sangat jelas, dengan Benitez ingin menjadikannya bagian penting dalam proyek baru klub, kedua, mereka bersedia membayar lebih.


Butuh dana besar untuk mendanai kepindahan rekor dunia Gareth Bale, presiden Madrid Florentino Perez ingin segera mendapat uang. Dan lebih banyak uang yang didapat lebih baik. Napoli menawarkan €35 juta dan kemudian €37 juta - dan kesepakatan akhirnya rampung. Dari tiga penjualan itu, ditambah kepergian Mesut Ozil di penutupan transfer ke Arsenal (yang dilakukan dengan cepat) akhirnya mengucurkan dana untuk Florentino memboyong pemain asal Wales dari Tottenham.


Kedatangan Ozil menenteramkan fans Arsenal dan The Gunners menikmati awal musim yang luar biasa, tapi memudarnya performa Olivier Giroud menyoroti kebutuhan striker kelas dunia seperti Higuain. Madrid, sementara itu tampak kuat dengan Benzema setelah pemain asal Prancis mengatasi mengatasi pekan sulit di awal musim, ketika dia menjadi target sorakan fans Bernabeu.


Pengeluarakan total Napoli dalam lima tahun terakhir mencapai €88,3 juta, menjadi sorotan dalam Goal Transfer List 2013, termasuk €30 juta dalam pengeluaran gaji, tapi angka ini cukup berharga melihat perjalanan di Serie A, meski tereliminasi di penyisihan grup Liga Champions di mana Arsenal dan Borussia Dotmund melaju dari sektor paling sulit.


"Tidak ada [Diego] Maradona [di Napoli]," kata Benitez baru-baru ini. "Tim kami berdasarkan kolektif, meski Higuain mungkin pemain paling penting di sini saat ini. Dia tidak hanya mencetak gol, dia juga membuat tim bermain lebih baik."


Wenger, sementara itu, telah melupakan target transfernya dan mengklaim dia tak menyesal kehilangan Pipita. "Higuain berada di tangan yang tepat dan dia striker hebat, tapi kami memiliki Giroud yang juga striker hebat," ujarnya pekan lalu.


Di tengah perkembangan perburuan gelar, dengan Bayern Munich di posisi terdepan di Liga Champions, pria asal Prancis mungkin belum menyesali kegagalan merekrut Higuain.


Jadi, ketika Madrid tak mampu membujuk striker untuk bertahan dan Arsenal menundanya, Napoli tahu apa yang akan mereka dapatkan dengan sang Argentina - dan bagaimana mendapatkannya. Cinta dan uang.



Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blog Archive

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Akikaseb - All Rights Reserved
Template Created by Maskolis Proudly powered by Blogger