Home » » Ini Penyebab KRL Tak Bisa Mengerem saat Tragedi Bintaro

Ini Penyebab KRL Tak Bisa Mengerem saat Tragedi Bintaro

Written By Unknown on Kamis, 19 Desember 2013 | 06.44

Kecelakaan kereta di Bintaro (Foto: Arif J/okezone)

YOGYAKARTA - Butuh jarak yang cukup jauh untuk mengentikan kereta api untuk berhenti, meski sudah direm. Kereta api bisa berhenti total jika pengereman dilakukan dengan jarak sekitar 700 meter. "Kalau hanya 200 meter pengereman seperti di Bintaro kemarin, kereta tidak akan berhenti, pasti menabrak," kata Direktur Operasional PT KAI, Herlianto usai meresmikan Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT) atau sekolah masinis Yogyakarta di Jalan Wahidin Sudiro Husodo No 2 Danurejan, Yogyakarta, Rabu (19/12/2013).Herlianto menyampaikan, jarak panjang masinis ke depan juga harus lebih dari 700 meter meski ada tikungan. Untuk itu, palang pintu perlintasan kereta api berfungsi untuk mengamankan perjalanan kereta. "Kalau sudah ada tanda petugas menurunkan palang pintu, pengguna jalan harus berhenti, jangan menerobos. Itu demi keselamatan diri pengendara jalan raya dari bahaya kereta api, kereta api tidak bisa berhenti mendadak," paparnya.Meski demikian, Herlianto mengaku masih banyak pengendara mengabaikan hal itu. Kesadaran pengendara menjadi tanggungjawab person. Sehingga, jika nekat menerabas perlintasan kereta api dan terjadi kecelakaan, jangan menyalahkan PT KAI. Banyak kasus mengabaikan palang pintu perlintasan berakhibat fatal, salah satu contoh yang mencengangkan saat kecelakaan maut KRL Commuter Line 1131 Jurusan Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium di Jalan Bintaro, Jakarta beberapa waktu lalu.


(kem)


Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blog Archive

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Akikaseb - All Rights Reserved
Template Created by Maskolis Proudly powered by Blogger