Buronan Ini Keluar dari Persembunyian karena Kangen Istri

Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Aparat Resmob Buser Polsek Sario menangkap Brivi Sumangkut alias Ucil.

Warga Picuan Lama, Kecamatan Motoling, Minahasa Selatan, diciduk di sebuah tempat kos di Kelurahan Sario Tumpaan, Manado, Sulewasi Utara, Rabu (25/9/2013) sekitar pukul 21.00 Wita.

Brivi adalah tersangka penikaman Adrianus Turangan, warga Kelurahan Kleak Kecamatan Malalayang, 16 Januari 2013.

Ayah satu anak mengaku sudah seminggu di Manado. Sebelumnya, ia menyembunyikan diri di kampung halamannya di Kelurahan Picuan Lama, Kecamatan Motoling, Minahasa Selatan. Ia memberanikan diri datang ke Manado, karena sudah merasa aman.

"Saya kira sudah aman, karena kejadiannya sudah lama. Selama melarikan diri, perasaan saya sangat tidak tenang. Kalau melihat polisi, saya kaget dan takut. Di pikiran selalu berkata, jangan-jangan mereka akan menangkap saya," ungkap pria bertato, saat ditemui di Mapolsek Sario, Kamis (26/9/2013).

Brivi datang diam-diam ke Manado untuk mengunjungi istrinya, yang tinggal di tempat kos tempatnya diringkus. Sebelum melarikan diri, Brivi dan istrinya memang indekos di Kelurahan Sario Tumpaan.

"Saya kangen pada istri dan anak saya, karena sudah lama dan jarang bertemu mereka," akunya.

Kedatangan Brivi sudah terendus polisi. Saat sedang asyik berada di tempat kos, polisi langsung menggerebeknya.

"Saya kaget melihat kedatangan polisi. Saat melihat mereka, saya langsung pasrah. Ternyata pelarian saya hanya sampai di sini," tuturnya.

Pada 16 Januari silam, Brivi menebas lengan kanan korban dengan parang, di Jalan Ahmad Yani. Ia dan korban sama-sama bekerja sebagai sopir angkutan kota jurusan Kampus-Pasar 45.

Brivi nekat melakukan itu, karena menganggap Adrianus telah mengambil gilirannya mendapatkan penumpang. (*)