TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin terlihat kembali ditutup dalam kondisi flat dengan kembali menguat sangat tipis dengan berada pada 4898 atau naik 5,92 bps atau 0,12 persen.
Keberhasilan indeks ditutup dalam kondisi positif kemarin dipengaruhi oleh aksi beli bersih investor asing hingga mencapai Rp 1,01 triliun pada perdagangan kemarin.
Teuku Hendry Andrean, Research Analyst PT Danpac Sekuritas melihat indeks masih akan positif jika melihat bursa global yaitu Eropa dan AS pada perdagangan semalam yang terlihat ditutup dalam kondisi positif.
"Penguatan bursa Eropa semalam dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas merger dan akuisisi oleh emiten-emiten dari sektor farmasi," kata Teuku dalam risetnya di Jakarta, Rabu (23/4/2014).
Sementara itu, penutupan positif bursa AS semalam dipengaruhi oleh kenaikan saham McDonald's serta saham Netflix setelah emiten tersebut memproyeksikan kenaikan harga bagi konsumen baru.
Selain itu, pertumbuhan data perumahan AS melalui indikator Existing Home Sales di level 4,59 juta unit per Maret atau lebih tinggi dari level konsensus di level 4,55 juta unit mampu membuat bursa AS bertahan dalam teritori positif semalam.
Tren positif bursa global serta pertumbuhan positif dari indikator Existing Home Sales AS tersebut berpeluang membuat bursa Asia bergerak positif hari ini namun investor di Asia juga akan mencermati data PMI Manufaktur HSBC China yang akan dirilis pagi ini.
Bahkan, jika pertumbuhan PMI Manufaktur China tersebut tumbuh lebih dari level konsensus 48,4 maka tren positif bursa Asia akan lebih kuat lagi hari ini.
"IHSG sendiri kami perkirakan berpeluang bertahan di zona positif pada perdagangan hari ini mengacu pada potensi tren positif pada bursa dunia tersebut dengan kisaran pergerakan pada level support 4.871 - 4.878 dan level resistance 4.917 - 4.924," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar