Home » » Inilah Alasan Mengapa Angklung Perlu Jadi Alat Diplomasi

Inilah Alasan Mengapa Angklung Perlu Jadi Alat Diplomasi

Written By Unknown on Rabu, 23 April 2014 | 11.52

ABC Australia - akikaseb.blogspot.com


Jakarta -


Penampilan angklung, alat musik dari Jawa Barat di Adelaide, Australia Selatan, pertengahan April lalu, mendapat sambutan luar biasa. Mereka tidak hanya menikmati alunan alat musik yang terbuat dari bambu tersebut, tapi juga ikut belajar memainkannya.


1. Angklung bisa dibagi-bagikan dengan mudah



Rahma Labatdjo dari Gorontalo, mahasiswa nutrisi di Flinders University (Foto: Erwin Renaldi)


Setiap angklung memiliki nada-nada yang terpisah, sehingga membutuhkan lebih dari satu orang untuk memainkannya. Tapi setiap angklung cenderung ringan, sehingga bisa dengan mudah dipegang. Artinya juga bisa dibagi-bagikan kepada khalayak umum. Kebayang bukan kalau membagikan alat musik gamelan atau kecapi?


"Ini pertama kali buat saya memegang angklung, jadi sangat senang sekali," ujar Rahma Labatdjo dari Gorontalo, mahasiswa nutrisi di Flinders University.


Di acara INDOfest yang baru digelar baru-baru ini, ada sekitar 300 angklung yang dibagikan secara cuma-cuma kepada para pengunjung.


2. Mudah dimainkan oleh semua kalangan



Dua putri dari pasangan Peter dan Megasari Davies mencoba angklung (Foto: Erwin Renaldi)


Untuk menghasilkan nada pada alat musik, hanya tinggal digetarkan cukup menggunakan dua jari. Jadi semua orang bisa melakukannya dan bisa mempelajari tekniknya dengan mudah. Dengan kelebihannya ini, angklung sudah dianggap sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia oleh badan internasional budaya, UNESCO, yang berada dibawah naungan PBB.


3. Bisa dengan mudah dikoordinasikan



Pasangan Luis dan Jessica Armes dari Meksiko (Foto: Erwin Renaldi)


Cukup satu orang yang memberikan aba-aba. Angklung memiliki nomer-nomer untuk menghasilkan nada do,re,mi. Pemimpin tinggal memberikan arahan dengan tangan untuk membedakan kapan kita menggetarkan angklung. Kuncinya hanya satu, konsentrasi untuk memperhatikan aba-aba dari pemimpin. Pasangan Luis dan Jessica Armes dari Meksiko pun mengaku terpukau dengan kehebatan alat musik ini.


"Saya tak menyangka kalau bisa dimainkan bersama-sama dengan mudah dan menghasilkan lagu-lagu yang indah," ujar Luis Armes.


"Ternyata bisa dikoordinasikan dan membuat kami jadi ketagihan," ujar Jessica Armes.


4. Menghasilkan nada yang menyenangkan



Sarah Brooke mengaku nada yang dihasilkan angklung sangat damai (Foto: Erwin Renaldi)


Bagi warga Australia, suara unik yang dihasilkan angklung sangat berbeda. Seperti diungkapkan oleh Sarah Brooke, warga Adelaide. "Instrumen ini sangat pintar karena bisa menghasilkan nada yang menyenangkan dan damai saat mendengarkannya," ujar Brooke. Dalam waktu kurang dari 10 menit, para pengunjung yang ikut ambil bagian dalam penampilan angkung bisa memainkan dua lagu sekaligus.


5. Memperkenalkan budaya dengan cara yang menyenangkan



Nathan Till dan Tanti Lovell berharap angklung bisa menghubungkan kedua negara (Foto: Erwin Renaldi)


Saat angklung dimainkan dengan bersama-sama, tidak hanya membuat warga Australia senang tetapi juga membuat warga Indonesia bangga.


"Saya bangga karena semua orang terlihat menikmati saat memainkan angklung," ujar Tanti Lovell. Ia juga berpendapat kalau angklung bisa menghubungkan kedua negara.


Sementara Nathan Till berharap kalau cara seperti ini lebih sering dilakukan. "Saya berharap lebih sering lagi dilakukan cara seperti ini, karena bisa mendekatkan budaya Indonesia di Australia dan kita bisa lebih saling mengenal," katanya.


(nwk/nwk)


Lebih Banyak Lagi dari ABC Radio Australia:


Lapsus


Cara Jokowi Gaya Prabowo Cara Jokowi Gaya Prabowo
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blog Archive

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Akikaseb - All Rights Reserved
Template Created by Maskolis Proudly powered by Blogger